Kamis, 01 Juli 2010

Genesa Dolomit

Dolomit umumnya terdapat bersama-sama dengan batu gamping.

Dolomit umumnya terjadi karena proses pendidihan (leaching) atau peresapan unsur-unsur magnesium dari air laut kedalam batuan gamping.

Proses ini disebut proses dolomitisasi yaitu: proses penggantian Ca oleh unsur Mg.

Berdasarkan jumlah mineral / unsur dolomit (MgCO3) maka dibedakan :

· CaCO3 = 100% maka dikatakan batugamping

· CaCO3 + ≥10% MgCO3 maka dikatakan batugamping dolomitan

· CaCO3 + ≥ 45% MgCO3 maka dikatakan dolomit

Sumber Mg tersebut berasal dari air laut sedangkan batugamping menjadi dolomit karena adanya proses alterasi magma disekitar batugamping sehingga merubah komposisi unsur dari batugamping tersebut maka kebanyakan secara stratigrafis dolomit didapatkan dibagian bawah dari satu seri batugamping.

Dolomit mempunyai ciri-ciri:

  • Struktur masif
  • Berbutir halus hingga kasar
  • Berwarna abu-abu putih kebiruan, kuning dengan kristal berbentuk hexagonal
  • Sifat kimia tidak larut dalam HCl
  • Kekerasan 3,5 – 4
  • Berat jenis 2,8 -2,9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar